Bubur Gurih Glewo Buntut

HAMPIR semua masyarakat Asia yang bermakanan pokok beras memiliki bermacam cara untuk memasak bubur. Di China ada dua jenis bubur yaitu bubur polos—beras dimasak dengan air menjadi bubur yang agak cair tanpa rasa dan dipadukan dengan beraneka lauk yang bercita rasa asin—dan bubur asin—beras dimasak dengan kaldu ayam dan diberi daging sapi cincang, ayam, atau ikan. Orang Jepang sering memasukkan nasi ke dalam kuah shabu-shabu yang berlimpah cita rasanya setelah semua bahan daging dan sayur telah habis direbus dan dinikmati.

Indonesia mungkin memiliki ragam bubur terbanyak karena ada berbagai jenis bubur dari Sabang sampai Merauke. Berikut adalah salah satu jenis bubur gurih yang menggunakan santan encer, bubur gurih glewo buntut.

Bahan:

400 g beras
1.500 ml air
250 ml santan kental
3 lbr daun salam
2 btg serai, memarkan
Garam secukupnya
1-1,5 kg buntut sapi
300-500 ml air
250 ml santan
3 lbr daun salam
200 ml santan kental
100 ml minyak goreng
15 mata petai
10 potong tahu
2 btg serai

Bumbu Halus:

150 g cabai merah, buang bijinya
50 g bawang merah
30 g bawang putih
25 g kemiri
10 g kunyit
5 g lengkuas
4 g kencur
1 g ketumbar

Pelengkap:

5 btr telur pindang
Bawang goreng

Cara Membuat:

1. Masukkan beras yang telah dicuci ke dalam rice cooker bersama air, santan, daun salam, garam, dan serai. Masak hingga nasi sangat lunak atau menyerupai bubur. Angkat daun salam dan batang serai.

2. Rebus potongan buntut dengan api kecil hingga lunak. Angkat dan pisahkan daging buntut dari tulangnya. Sisihkan.

3. Haluskan bahan bumbu dengan blender, tumis, kemudian masukkan ke dalam kaldu buntut. Tambahkan santan dan masukkan kembali daging. Aduk hingga merata.

4. Masukkan petai, tahu, dan bahan lainnya, masak selama beberapa saat agar bumbu meresap ke dalam buntut.

5. Hidangkan bubur gurih yang sudah jadi, kemudian tambahkan glewo buntut dan telur pindang di atasnya. Taburkan bawang goreng. Hidangkan dalam keadaan hangat.

6. Untuk 10 porsi. (Ceritarasa Wiliam Wongso, Kumpulan Resep Alternatif)
(tty)

Sumber :
http://www.okefood.com/read/2009/12/29/307/289122/307/bubur-gurih-glewo-buntut